Kamis, 24 Maret 2016

Cromite, Timor-Leste


Endapan Kromit

Gambar 1. Proses Segregation
mineral bijih yang dihasilkan oleh tipe ini contohnya : kromit, magnetit, dan lain – lain. (Basuki 2011)


Kromit adalah suatu mineral oksida dengan bentuk oktahedral yang terbentuk akibat proses kristalisasi magma. Kromit merupakan mineral oksida dari besi kromium dengan komposisi kimia (FeCr2O3) dengan bijih logam kromium. Mineral ini terdapat di dalam batuan beku ultrabasa seperti peridotit yang berasosiasi dengan intrusi magma. Selain itu, terdapat pula pada serpentin dan batuan metamorf lainnya yang terbentuk dari alterasi batuan beku ultrabasa. Mineral ini terbentuk pada temperatur yang sangat tinggi dan pada bagian bawah dari tubuh magma, dimana proses kristalisasi terjadi. Mineral kromit ini memiliki ciri – ciri warna hitam dan coklat kehitaman, gores coklat gelap, kilap logam, mineral opak yang tidak memiliki belahan, kekerasannya 5.5 - 6 dan berat jenisnya 4.5 - 4.8 (gambar 2). Kromit digunakan sebagai bijih utama dari kromium. Sekitar 76% produksi kromit dunia digunakan untuk industri logam terutama metal alloy dan sisanya untuk industry refraktory, foundry, kimia dan industri keramik. Kromit juga digunakan dalam pembuatan batu bata tahan api.

Secara genetik endapan kromit dibagi menjadi dua :

Gambar 2. Endapan stratiform kromit (Basuki 2011)
Endapan berlapis tipis (Gambar 2) atau dikenal dengan sebutan endapan stratiform (Bushveld Type) contohnya di Bushveld (Republik Afrika Selatan), Great D (Zimbabwe). 

Gambar 3. Endapan kromit podiform (Http://Ourgeology.com , 2016)

Endapan  berbentuk  kantong  atau  tabung (Gambar 3) yang dikenal dengan sebutan podiform (Alpine Type) contohnya di Guleman  (Turki), Barru  (Indonesia).

Endapan  stratiform  merupakan  lapisan (Gambar 2) pengkayaan kromit, yang ketebalannya berkisar dari beberapa sentimeter sampai dengan beberapa meter, dimana lapisannya  saling berselingan secara teratur  dengan  urut – urutan lapisan tipis olivin atau piroksen. Sebagai  contoh  adalah  di  Bushveld  barat yang mencapai ketebalan 1.10 m sampai  dengan 1.30 m  dan  dapat  ditelusuri  sampai  beberapa kilometer tanpa ada perubahan  yang  berarti  baik dalam  komposisi  mineral  maupun ketebalannya. Secara umum batas  antara pengkayaan kromit dan lapisan  dibawahnya sangat tajam. Lapisan kromit  makin  keatas berubah menjadi bintik - bintik  kromit  sebagai akibat bertambahnya silikat.

Endapan porliform merupakan badan  kromit yang berbentuk kantong sampai  bentuk tabung, biasanya berhubungan  dengan arah magmatic stratification, sebagai contoh bagian paling bawah bijih kromit masif, pada lapisan atasnya, merupakan bentuk jalur papan atau bijih berbintik - bintik. Struktur dalam badan kromit bervariasi. Kristal kromit padat rapat di dalam formasi bijih masif mengandung 75% sampai dengan 85%  volume kromit. Bijih  bulat  atau  berbintik  bintik  yang  terdiri dari  kristal bulat khromit berdiameter 0.5 - 2 cm di dalam massa dasar silikat seperti olivin, piroksen, serpentinit, merupakan ciri khas dari endapan karung bijih kromit. Bijih berbentuk pita berhubungan erat dengan  bijih masif, tetapi lebih kaya silikat dan kemudian membentuk mata rantai dengan  bijih berbintik - bintik (belang seperti leopard.

Jadi bagaimana dengan endapan kromit di Timor-Leste ? di Timor-Leste endapan kromit terdapat pada lokasi Behau, Manututo, penyebaran dari endapan kromit ini tidak begitu luas hanya berupa spot saja dan untuk tipe atau jenisnya sendiri hampir mirip dengan endapan porliform .
Kromit di lokasi ini berasosiasi dengan serpentinit, amfibolit dan batuan malihan laiinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar